Emosi wanita sebenarnya adalah kekuatan mereka, tapi justru lebih sering membuat mereka menjadi makhluk bodoh yang selalu jadi korban. Seharusnya para pria berhati-hati dengan wanita dengan ciri-ciri di bawah ini. Buat wanita, belajarlah untuk jadi lebih pintar sebelum telanjur diperdaya oleh hidup dan sederet lelaki tolol yang siap menerkam Anda.
MENGGANDENG PRIA BODOH
Penganggur, pemabuk, penjudi sekaligus tukang rayu kelas wahid. Yang model begini masih saja di-”asuh” oleh para wanita bodoh. Mereka pikir kodrat keibuan mereka cukup mulia untuk mengubah lelaki brengsek di hidup mereka. TITIK LEMAH WANITA MEMANG DI TELINGA MEREKA. Seharusnya mereka cukup pintar untuk menutup telinga dari serangan rayuan kacangan dan janji palsu, serta membuka mata lebar-lebar untuk melihat kenyataan.
MANDIRI TAPI BODOH
Gara-gara kecewa dengan berbagai pengalaman pahit dengan sederet lelaki tolol di hidup mereka, wanita jadi bersikeras bahwa, “AKU TIDAK BUTUH LELAKI!” Mungkin hal itu benar, tapi tidak semua hidup melajang semulia hidup gaya Bunda Teresa. Dari pada bersembunyi di balik keberhasilan karier dan sederet aktivitas sosial, lebih baik akui bahwa Anda butuh juga figur pelindung dan pemimpin yang membuat Anda merasa aman.
CITA-CITA HIDUP YANG BODOH
Karena sewot dengan pandangan umum bahwa wanita lebih rendah ketimbang lelaki, kaum hawa jadi menjalani hidupnya dengan satu tujuan: AKU HARUS MENUNDUKKAN LELAKI! Sounds okay, tapi sesungguhnya ambisi model begini tidak akan membawa hidup wanita ke mana-mana. Sebelum terjebak dalam pergulatan yang tidak ada habisnya, LEBIH BAIK BERPIKIR UNTUK MENERAPKAN KODRAT KEIBUAN ANDA, entah kepada keluarga yang Anda bentuk sendiri, atau kepada anak asuh, misalnya.
KUAT SECARA BODOH
Kecantikan tahu-tahu jadi senjata utama mereka untuk menaklukkan dunia. OKE, KAMI (MEWAKILI PARA LELAKI), MENGAKUI BAHWA SUSAH UNTUK BERKATA TIDAK PADA KALIAN YANG MENGENAKAN GAUN OFF-SHOULDER (TANPA LENGAN) DENGAN BELAHAN DADA RENDAH. Tapi Jika Otak Kalian Kosong, percayalah bahwa kami akan lebih sering membicarakan payudara dan bokong kalian ketimbang siapa kalian sesungguhnya.
SEKSI TAPI BODOH
Kemampuan memikat lelaki di berbagai aspek kehidupan dijadikan patokan kekuatan seks. Padahal, keahlian itu seringkali menampilkan pribadi yang rapuh dan desperate. Apakah Anda sedemikian bodohnya sehingga tidak tahu bahwa Mr. Right (Tuan Benar) Sebenarnya Lebih Penasaran Dengan Wanita “MANTAP” Ketimbang Wanita “SIAP SANTAP”?
MASIH BODOH SUDAH MENIKAH
Impian masa kecil tentang pernikahan ala putri dongeng membuat wanita lebih senang memilih GAUN PENGANTIN, KUE PENGANTIN atau MENGURUSI ACARA PERKAWINAN YANG “WAH” ketimbang berpikir bahwa pernikahan adalah lebih dari sekedar “menjadi raja dan ratu sehari”.
ISTRI YANG BODOH
Lantas, jadilah si wanita bodoh seorang ISTRI DADAKAN YANG TAHUNYA CUMA MEMBELANJAKAN GAJI SUAMI dan MASUK KE KELOMPOK ISTRI-ISTRI MUDA. Ini karena mentalnya tidak siap. Jangan sebodoh itu! Suami Anda (yang kemungkinan besar adalah pria tolol itu) gampang sekali terpikat wanita lain jika Anda tidak tahu bagaimana cara memberikannya rasa aman, tenang dan kepuasan.
MENJADI IBU?
Lebih bodoh lagi! TAHU-TAHU HAMIL! TAHU-TAHU PUNYA ANAK! Padahal mereka masih kelewat bodoh untuk tahu bagaimana caranya mendidik anak sejak dari kandungan. PALING-PALING ANAK-ANAK JADI BESAR KARENA SUSU dan UANG JAJAN SAJA, tapi tanpa kasih sayang dan pengayoman seorang ibu. Makanya, jangan kelewat sering bertengkar dengan ibu Anda!
GADIS MANJA DAN BODOH
Ini juga karena WANITA BANYAK BENTROK DENGAN SESAMA WANITA di rumahnya, yaitu ibu mereka. Akhirnya, tumbuhlah mereka jadi gadis manja dan bodoh yang tidak mengenal kodrat mereka sendiri. Sebelum penyakit ini jadi menurun ke generasi sebelumnya, coba tulis surat “Terima kasih” kepada ibu Anda hari ini. Percayalah, secarik catatan kecil yang tulus saja bakal mengubah Anda jadi jauh lebih pintar!
FEMINITAS YANG BODOH
Berjenis kelamin perempuan memang masalah kelahiran, tapi MENJADI SEORANG WANITA SEJATI BUTUH KELEMAH LEMBUTAN, KETABAHAN DAN KEKUATAN HATI NURANI. Integritas seorang wanita tidak dinilai dari ukuran bra-nya, tapi kemauannya untuk belajar menjalani kehidupan tanpa banyak mengeluh akan “tindasan kaum lelaki”. SESUNGGUHNYA, PRIA BERTEKUK LUTUT PADA WANITA-WANITA TABAH DALAM HIDUP MEREKA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar